EUR/USD bergerak stabil di level 1,1740 meski terjadi perbedaan pandangan pejabat The Fed dan dampak penutupan pemerintah AS yang menunda rilis data utama. Pasangan ini konsolidasi menunggu katalis baru.
Pasangan mata uang EUR/USD terus menunjukkan konsolidasi stabil pada perdagangan pekan lalu, bertahan di sekitar level 1,1740 meskipun pasar diguncang oleh ketidakpastian dari Amerika Serikat. Faktor utama yang memengaruhi pergerakan ini adalah penutupan pemerintah AS yang menunda rilis data ekonomi penting, serta perbedaan pandangan antar pejabat Federal Reserve (The Fed) mengenai arah kebijakan moneter ke depan.
EUR/USD Konsolidasi di Tengah Minimnya Katalis
Pada sesi Jumat lalu, EUR/USD diperdagangkan di level 1,1738, naik tipis sekitar 0,28%. Pergerakan ini relatif tenang karena pasar kekurangan katalis baru, terutama setelah data tenaga kerja Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan September tertunda akibat penutupan pemerintahan federal AS.
Minimnya data membuat para pelaku pasar lebih fokus pada retorika pejabat The Fed, yang justru menunjukkan perpecahan sikap. Hal ini menimbulkan kehati-hatian di kalangan pedagang, sekaligus memperlambat momentum bullish maupun bearish yang biasanya muncul dari rilis makroekonomi besar.
Perpecahan di Tubuh The Fed
Pernyataan terbaru pejabat The Fed menunjukkan adanya perbedaan tajam mengenai prospek inflasi dan arah kebijakan suku bunga.
- Lorie Logan, Presiden The Fed Dallas, mengambil posisi hawkish dengan menegaskan bahwa tarif dan tekanan harga jasa non-perumahan masih menjadi risiko utama inflasi. Ia mengkhawatirkan bahwa inflasi sektor jasa akan sulit turun dalam waktu dekat.
- Stephen Miran, Gubernur The Fed, justru tampil lebih dovish. Ia menekankan pentingnya akses terhadap data ekonomi untuk menetapkan kebijakan, seraya menyatakan bahwa kebijakan moneter seharusnya tetap berorientasi ke depan.
- Philip Jefferson, Wakil Ketua The Fed, menyatakan bahwa meski absennya data tenaga kerja bukan kondisi ideal, mereka tetap memiliki cukup informasi untuk menjalankan tugasnya. Ia memprediksi inflasi akan terus mengalami disinflasi hingga kembali ke target 2% dalam beberapa tahun mendatang.
- Austan Goolsbee, Presiden The Fed Chicago, melihat bahwa risiko mandat ganda The Fed kini lebih seimbang. Menurutnya, meski pasar sudah memperhitungkan pemangkasan suku bunga, keputusan tetap harus berbasis pada data.
Perbedaan pandangan ini menciptakan ketidakpastian pasar, membuat EUR/USD sulit menemukan arah yang jelas dalam jangka pendek.
Data Ekonomi yang Beragam
Selain retorika The Fed, pelaku pasar juga mencermati hasil rilis survei ekonomi dari Institute for Supply Management (ISM) dan S&P Global.
- Indeks PMI Jasa ISM turun dari 52 menjadi 50, sesuai batas antara ekspansi dan kontraksi, sekaligus di bawah ekspektasi pasar di 51,7. Hal ini menunjukkan perlambatan aktivitas jasa dan lemahnya pasar tenaga kerja.
- PMI Jasa S&P Global justru menunjukkan ekspansi, berada di level 54,2, meski sedikit turun dari 54,5 pada bulan Agustus. Angka ini mengindikasikan bahwa sebagian sektor jasa AS masih cukup tangguh menghadapi tekanan ekonomi.
Kombinasi data yang beragam ini semakin menambah keraguan investor, karena belum memberikan sinyal jelas mengenai arah ekonomi AS ke depan.
Ekspektasi Pasar terhadap Kebijakan The Fed
Meski terjadi perbedaan pandangan di tubuh The Fed, pasar uang tampaknya sudah mengambil posisi jelas. Berdasarkan Prime Market Terminal, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed tanggal 29 Oktober mencapai 96%. Angka ini menunjukkan ekspektasi pasar yang kuat bahwa The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung perekonomian.
Namun, komentar hawkish dari sebagian pejabat The Fed, seperti Logan, menjadi pengingat bahwa risiko inflasi tetap ada, sehingga kebijakan moneter bisa tetap ketat dalam jangka menengah.
Prospek Teknis EUR/USD
Dari sisi teknikal, EUR/USD terus bergerak sideways di atas level 1,1700 selama lima hari berturut-turut. Bias bullish jangka pendek masih ada, tetapi pasangan ini harus menembus level resisten di 1,1778 untuk membuka jalan menuju 1,1800. Jika level tersebut tertembus, target selanjutnya berada di 1,1830 dan 1,1918, yang merupakan puncak tahunan.
Sebaliknya, jika EUR/USD gagal mempertahankan level 1,1700, tekanan jual bisa meningkat menuju 1,1650, bahkan berpotensi menyentuh SMA 100-hari di sekitar 1,1605.
Stabilitas EUR/USD di sekitar 1,1740 mencerminkan pasar yang tengah menunggu katalis baru, baik berupa data ekonomi AS maupun kejelasan sikap Federal Reserve. Perbedaan pandangan di tubuh The Fed memperbesar ketidakpastian, sementara penutupan pemerintah AS semakin membatasi akses data penting.
Bagi pelaku pasar, kondisi ini menuntut strategi yang lebih berhati-hati. Selama EUR/USD tetap bertahan di atas 1,1700, prospek jangka pendek masih cenderung positif. Namun, arah pergerakan yang lebih jelas kemungkinan baru akan terlihat setelah pemerintah AS kembali beroperasi penuh dan The Fed mengumumkan keputusan kebijakan moneter berikutnya.
Dengan demikian, meskipun saat ini pergerakan EUR/USD terlihat tenang, potensi volatilitas tetap tinggi di minggu-minggu mendatang, terutama bila faktor geopolitik dan makroekonomi global ikut memainkan peran.