Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren penurunan 0,14% dalam perdagangan minggu lalu, menutup di posisi 6.897 dari level sebelumnya 6.907. Kapitalisasi pasar BEI turut mengalami kontraksi tipis 0,01% menjadi Rp12.098 triliun, turun dari Rp12.099 triliun pada periode sebelumnya.
Aktivitas perdagangan menunjukkan perlambatan signifikan dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang merosot 8,68% menjadi 1,19 juta transaksi, dibandingkan 1,30 juta transaksi minggu sebelumnya.
Volume perdagangan juga mengalami penurunan drastis sebesar 9,30%, tercatat 22,13 miliar lembar saham dari posisi sebelumnya 24,41 miliar lembar saham. Sementara itu, nilai transaksi harian rata-rata BEI anjlok 12,35% menjadi Rp13,15 triliun dari Rp15,00 triliun pada periode sebelumnya.
Meski Pasar Lesu, Asing Catat Net Buy Rp2,02 Triliun
Menariknya, di tengah kondisi pasar yang kurang bergairah, investor asing justru menunjukkan sikap optimis dengan melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp2,022 triliun pada akhir pekan lalu. Namun secara year-to-date 2025, investor asing masih mencatatkan posisi jual bersih sebesar Rp53,210 triliun.
Daftar 10 Saham Incaran Utama Investor Asing
Berikut adalah deretan saham yang menjadi sasaran akuisisi investor asing dalam periode tersebut:
Sektor Perbankan Mendominasi
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) meraih posisi teratas dengan nilai pembelian Rp157,6 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) di urutan kedua dengan Rp98,10 miliar
Sektor Telekomunikasi dan Infrastruktur
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan pembelian Rp85,21 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) dengan nilai Rp28,98 miliar
- PT Indosat Tbk. (ISAT) dibeli senilai Rp25,16 miliar
Sektor Petrokimia dan Pertambangan
- PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan pembelian Rp27,93 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) senilai Rp26,7 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dibeli Rp24,53 miliar
Sektor Teknologi dan Lainnya
- PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dengan nilai Rp17,41 miliar
- PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) menutup daftar dengan Rp17,2 miliar
Pola pembelian ini menunjukkan preferensi investor asing terhadap saham-saham blue chip, terutama dari sektor perbankan BUMN, telekomunikasi, dan pertambangan yang dianggap memiliki fundamental kuat untuk jangka panjang.
Comments (2)